Jika kita melihat era dulu terhadap jaman sekarang jelas beda yaa.. era dulu itu indonesia masih dalam proses kemerdekaan dan belum mengenal teknologi masih memakai sistem barter belum mengenal yang nama nya uang. Kalau jaman sekarang itu jelas mengalami kemajuan yang sangat pesat terhadap era dulu: mengalami kemajuan teknologi yang semakin canggih, sudah mengenal uang , dan sudah merdeka juga negaranya. Tapi dibalik semua ini pada sekarang ini banyak sekali hal-hal yang buruk terhadap kemajuan bangsa ini misalnya banyaknya korupsi terhadap suatu bangsa, hubungan seksual, dan lain-lain yang membuat nama baik negara indonesia ini memburuk. Maka dari itu kita sebagai mahasiswa harus memberi contoh yang baik terhadap negara.
Peran pemuda sebagai kemajuan suatu bangsa adalah fakta yang tidak dapat dipungkiri. Kewajiban pemuda pada awalnya adalah mengembangkan diri dengan cara menuntut ilmu, bersosialisasi, kemudian menyerap sebanyak-banyaknya inspirasi dari orang lain. Hal tersebut dilakukan melalui pendidikan formal sejak dini, ditambah dengan pendidikan informal yang diberikan oleh orang tua dan lingkungan sekitar. Dalam proses pengembangan diri tersebut, terbentuklah pola pikir akibat masukan yang diterima dari berbagai arah. Semakin dewasa seseorang, pola pikirnya tersebut akhirnya menjadi suatu prinsip hidup. Saat seorang pemuda telah menjadi orang yang dapat menentukan yang benar dan yang salah, saat itulah perannya sebagai kemajuan bangsa dimulai.
Pemuda dalam mahasiswa memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam berjalannya pemerintahan negara. Selain terus mengembangkan diri pada bidang ilmunya masing-masing, mahasiswa juga dijadikan tumpuan masyarakat untuk menjadi pengawas pemerintah dalam menjalankan roda kekuasaan negara. Mahasiswa dianggap: kaum intelektual karena mempunyai pendidikan yang tinggi, sedangkan tidak semua orang sanggup dan mampu mencapainya peduli, karena untuk sebagian besar kaum intelektual yang ada di negara, hanya mahasiswa yang mampu merasakan dan mengimplementasikan kepeduliannya langsung kepada masyarakat dan negara idealis, karena belum ditunggangi oleh kepentingan golongan manapun, dan dianggap masih memiliki pemikiran terbuka dan lurus semata-mata demi kepentingan orang banyak.
mahasiswa juga harus mempersiapkan dirinya sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, kritik mahasiswa kepada pemerintahan saat ini harus ditanamkan ke diri mahasiswa itu sendiri, agar persoalan yang sama tidak terjadi lagi di masa depan – saat para mahasiswa menjadi pemangku kebijakan negara. Misalnya pada saat kenaikan BBM kemaren, mahasiswa melakukan demo agar bisa menurunkan harga bbm tersebut. Komitmen untuk memperbaiki negara tidak hanya usai sampai kritik dan protes ke pemerintah saja, idealisme juga harus dijunjung setinggi-tingginya, hingga nanti mahasiswa siap terjun langsung untuk memangku kebijakan. Mahasiswa tidak boleh hanya memikirkan kepentingan pribadi dan keluarganya saat ia terjun ke masyarakat nanti. Karena bila ia hanya mementingkan perutnya sendiri, jabatan krusial di pemerintahan negara nantinya akan dikuasai oleh orang-orang tak berpendidikan – boneka penguasa italis untuk memenuhi kerakusan golongannya. Selain itu, lewat disiplin ilmunya, para mahasiswa juga harus bahu-membahu memajukan negara.
Saat ini, saya masih dalam tahap mengembangkan diri sekaligus terus menyadarkan diri bahwa tanggung jawab mahasiswa untuk memajukan bangsa begitu besar. Terlebih lagi, saya yang mahasiswa perguruan tinggi menggunakan uang masyarakat Indonesia untuk mengenyam pendidikan perguruan tinggi. Banyak pemuda lainnya yang tidak berhasil berkuliah di tempat saya berkuliah, dan lebih banyak lagi masyarakat yang tidak mampu untuk mengecap pendidikan seperti yang telah saya dapat selama ini. Tanggung jawab yang sangat besar itu saya resapi sepenuhnya, kemudian saya jadikan pedoman dan idealisme hidup. Ya, bahwa saya berhutang besar pada masyarakat dan harus mengabdikan diri bagi kemajuan bangsa ini. Saya juga sering berdiskusi dan saling menginspirasi tentang tanggung jawab mahasiswa sesungguhnya dengan teman-teman satu jurusan di kampus.
Untuk langkah yang lebih baik, sejauh ini saya belum melakukan hal yang mencoreng nama baik, selain berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial yang diadakan di himpunan jurusan atau kampus. Saya pernah mengikuti pengabdian masyarakat, kunjungan panti asuhan, atau kritik pemerintah dalam bentuk aksi, tapi selain itu hanya sebatas diskusi. Dan saya juga mengikuti seminar-seminar yang ada di kampus agar bisa menambah wawasan terhadap kemajuan bangsa pada saat ini. Karena kita sebagai mahasiswa ini tugasnya yaitu penerus bangsa agar bisa memajukan negara ini menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar