Minggu, 27 November 2011

franchise di indonesia dan 7 eleven

 Franchising (pewaralabaan) pada hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran dalam rangka memperluas jaringan usaha secara cepat.  Dengan demikian, franchising bukanlah sebuah alternatif melainkan salah satu cara yang sama kuatnya, sama strategsinya dengan cara konvensional dalam mengembangkan usaha. Bahklan sistem franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut pendanaan, SDM dan managemen, keculai kerelaan pemilik merek untuk berbagi dengan pihak lain. Franchising juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui tangan-tangan franchisee.  Di Indonesia franchise dikenal sejak era 70an ketika masuknya Shakey Pisa, KFC, Swensen dan Burger King.  Perkembangannya terlihat sangat pesat dimulai sekitar 1995. Data Deperindag pada 1997 mencatat sekitar 259 perusahaan penerima waralaba di Indonesia. Setelah itu, usaha franchise mengalami kemerosotan karena terjadi krisis moneter.  Para penerima waralaba asing terpaksa menutup usahanya karena nilai rupiah yang terperosok sangat dalam. Hingga 2000, franchise asing masih menunggu untuk masuk ke Indonesia. Hal itu disebabkan kondisi ekonomi dan politik yang belum stabili ditandai dengan perseteruan para elit politik. Barulah pada 2003, usaha franchise di tanah air mengalami perkembangan yang sangat pesat. Franchise pertama kali dimulai di Amerika oleh Singer Sewing Machine Company, produsen mesin jahit Singer pada 1851. Pola itu kemudian diikuti oleh perusahaan otomotif General Motor Industry yang melakukan penjualan kendaraan bermotor dengan menunjuk distributor franchise pada tahun 1898. Selanjutnya, diikuti pula oleh perusahaan-perusahaan soft drink di Amerika sebagai saluran distribusi di AS dan negara-negara lain. Sedangkan di Inggris waralaba dirintis oleh J Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg pada dekade 60an.  Definisi Masing-masing negara memiliki definisi sendiri tentang waralaba. Amerika melalui International Franchise Association (IFA) mendefinisikan franchise sebagai hubungan kontraktual antara franchisor dengan franchise, dimana franchisor berkewajiban menjaga kepentingan secara kontinyu pada bidang usaha yang dijalankan oleh franchisee  misalnya lewat pelatihan, di bawah  merek dagang yang sama, format dan standar operasional atau kontrol pemilik (franchisor), dimana franchisee menamankan investasi pada usaha tersebut dari sumber dananya sendiri. Sedangkan menurut  British Franchise Association sebagai garansi lisensi kontraktual  oleh satu orang (franchisor)  ke pihak lain (franchisee) dengan: Mengijinkan Atau Meminta Franchisee Menjalankan Usaha Dalam Periode Tertentu Pada Bisnis Yang Menggunakan Merek Yang Dimiliki Oleh Franchisor. Mengharuskan Franchisor Untuk Melatih Kontrol Secara Kontinyu Selama Periode Perjanjian. Mengharuskan Franchisor Untuk Menyediakan Asistensi Terhadap Franchisee Pada Subjek Bisnis Yang Dijalankan—Di Dalam Hubungan Terhadap Organisasi Usaha Franchisee Seperti Training Terhadap Staf, Merchandising, Manajemen Atau Yang Lainnya. Meminta Kepada Franchise Secara Periodik Selama Masa Kerjasama Waralaba Untuk Membayarkan Sejumlah Fee Franchisee Atau Royalti Untuk Produk Atau Service Yang Disediakan Oleh Franchisor Kepada Franchisee. Sejumlah pakar juga ikut memberikan definisi terhadap waralaba.  Campbell Black dalam bukunya Black’’s Law Dict menjelaskan franchise sebagai sebuah lisensi merek dari pemilik yang mengijinkan orang lain untuk menjual produk atau service atas nama merek tersebut. David J.Kaufmann memberi definisi franchising sebagai sebuah sistem pemasaran dan distribusi  yang dijalankan oleh institusi bisnis kecil (franchisee) yang digaransi dengan membayar sejumlah fee, hak terhadap akses pasar oleh franchisor dengan standar operasi yang mapan dibawah asistensi franchisor. Sedangkan menurut Reitzel, Lyden, Roberts & Severance, franchise definisikan sebagai sebuah kontrak atas barang yang intangible yang  dimiliki oleh seseorang (franchisor) seperti merek yang diberikan kepada orang lain (franchisee) untuk menggunakan barang (merek) tersebut pada usahanya sesuai dengan teritori yang disepakati. Selain definisi menurut kacamata asing, di Indonesia juga berkembang definisi franchise. Salah satunya seperti yang diberikan oleh LPPM (Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen), yang mengadopsi dari terjemahan kata franchise. IPPM mengartikannya sebagai usaha yang memberikan laba atau keuntungan sangat  istimewa sesuai dengan kata tersebut yang berasal dari wara yang berarti istimewa dan laba yang berarti keuntungan. Sementara itu, menurut  PP No.16/1997  waralaba diartikan sebagai perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pihak lain tersebut, dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan atau jasa. Definisi inilah  yang berlaku baku secara yuridis formal di Indonesia. http://www.majalahfranchise.com/?link=franchise_article&id=36   I. SEJARAH FRANCHISE Konsep waralaba (franchise) bukan merupakan konsep yang baru, bahkan merupakan suatu konsep bisnis yang cukup mempunyai sejarah yang panjang jauh ke belakang. Kata franchise diambil dari bahasa Perancis yang artinya kejujuran, bebas, kebebesan, untuk membebaskan (lihat definisi franchise). Pada abad pertengahan, awal kemunculan franchising di Eropa ditandai oleh hubungan antara para tuan tanah dan buruh atau budak-budak mereka. Para tuan tanah memberikan hak kepada buruh atau budak untuk mengolah lahan, berburu, menjual hasilnya, atau melakukan bisnis para tuan tanah di lahan tersebut. Isaac M. Singer (1811-1875) menandai munculnya franchise di Amerika dengan bisnis mesin jahitnya. Dia menggunakan franchise untuk menambah jangkauan distribusi pasarnya dengan cepat. Format franchisenhya adalah dengan memberikan hak penjualan mesin jahitnya dan tanggung jawab pelatihan kepada franchisee-nya. Format bisnis franchising, yaitu dengan memberikan lisensi nama atau trademarks dan konsep bisnis kepada franchisee mulai bermunculan dan menjadi booming setelah Perang Dunia II berakhir. Para pelopor franchise di Amerika, diantaranya: - John S. Pemberton berhasil mewaralabakan Coca-Cola. - General Motors Industry ditahun 1898 mewaralabakan industri mobil. - Western Union dengan sistem telegraphnya. - McDonald yang merupakan waralaba skala dunia yang paling sukses. Dengan semakin banyak franchise yang bermunculan, kebutuhan akan hukum dan perlindungan terhadap konsumen dibutunkan. Terbentuklah Asosiasi Franchise Internasional (International Franchise Association) pada tahun 1960 yang anggotanya terdiri dari franchisor, franchisee dan pemasok. Franchise saat ini didominasi oleh franchise tipe rumah makan siap saji. Kecenderungan ini dimulai pada tahun 1919 ketika A&W Root Beer membuka restauran cepat sajinya. Pada tahun 1935, Howard Deering Johnson bekerjasama dengan Reginald Sprague untuk memonopoli usaha restauran modern. Gagasan mereka adalah membiarkan rekanan mereka untuk mandiri menggunakan nama yang sama, makanan, persediaan, logo dan bahkan membangun desain sebagai pertukaran dengan suatu pembayaran. Dalam perkembangannya, sistem bisnis ini mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun l950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba format bisnis (business format) atau sering pula disebut sebagai waralaba generasi kedua. Perkembangan sistem waralaba yang demikian pesat terutama di negara asalnya, AS, menyebabkan waralaba digemari sebagai suatu sistem bisnis diberbagai bidang usaha, mencapai 35 persen dari keseluruhan usaha ritel yang ada di AS. Sedangkan di Inggris, berkembangnya waralaba dirintis oleh J. Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg, pada tahun 60-an. Bisnis waralaba tidak mengenal diskriminasi. Pemilik waralaba (franchisor) dalam menyeleksi calon mitra usahanya berpedoman pada keuntungan bersama, tidak berdasarkan SARA Kemunculan dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi pada tahun 1950-an menjadi penanda kehadiran sistem waralaba di Indonesia. Kemudian pada tahun 1970-an kehadiran franchise asing semakin mengalir. Masuknya Shakey Pisa, 2 KFC, Swensen dan Burger King merupakan generasi awal franchise di Indonesai. Adanya lisensi franchise plus yang tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi menandakan perkembangan selanjutnya. Sejak tahun 1995, sistem franchise mulai terlihat sangat pesat. Pada tahun 1997 saja Deperindag mencatat sekitar 259 perusahaan penerima waralaba di Indonesia. Payung hukum sistem waralaba di Indonesia mulai dibuat dan pada tanggal 18 Juni 1997 dikeluarkanlah Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. Namun karena krisis moneter, banyak penerima waralaba asing terpaksa menutup usahanya karena nilai rupiah yang sangat anjlok. Butuh waktu 6 tahun, yaitu pada tahun 2003 sampai akhirnya franchise di Indonesia kembali mengalami perkembangan yang dangat pesat. Selanjutnya pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang waralaba. DI INDONESIA Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya[11] . Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba adalah sebagai berikut[12]: Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba. Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten. Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek. Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang. Banyak orang masih skeptis dengan kepastian hukum terutama dalam bidang waralaba di Indonesia. Namun saat ini kepastian hukum untuk berusaha dengan format bisnis waralaba jauh lebih baik dari sebelum tahun 1997. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya payung hukum yang dapat melindungi bisnis waralaba tersebut. Perkembangan waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat 3 pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba (franchisee) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramida atau sistem sel, suatu jaringan format bisnis waralaba akan terus berekspansi. Ada beberapa asosiasi waralaba di Indonesia antara lain APWINDO (Asosiasi Pengusaha Waralaba Indonesia), WALI (Waralaba & License Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia). Ada beberapa konsultan waralaba di Indonesia antara lain IFBM, The Bridge, Hans Consulting, FT Consulting, Ben WarG Consulting, JSI dan lain-lain. Ada beberapa pameran Waralaba di Indonesia yang secara berkala mengadakan roadshow diberbagai daerah dan jangkauannya nasional antara lain International Franchise and Business Concept Expo (Dyandra),Franchise License Expo Indonesia ( Panorama convex), Info Franchise Expo ( Neo dan Majalah Franchise Indonesia).

franchise seven eleven di indonesia

7 Eleven akan semakin banyak di indonesia setelah pemilik hak waralaba atau franchise 7 Eleven PT Modern Putra Indonesia memberi penawaran franchise di Indonesia mulai 2012. Diperkirakan 7 Eleven dapat memperolah laba bersih naik 10-15 persen. Untuk target penawaran franchise tersebut menargetkan satu outlet setiap bulannya. Sistem franchise juga dapat membuka kesempatan bagi pebisnis muda karena saat ini generasi muda sedang bersemangat menjadi wirausaha.
http://kopilelet.com/waralaba-7-eleven-di-indonesia.php

7-Eleven adalah jaringan toko kelontong (convenience store) 24 jam asal Amerika Serikat yang sejak tahun 2005 kepemilikannya dipegangSeven & I Holdings Co., sebuah perusahaan Jepang. Pada tahun 2004, lebih dari 26.000 gerai 7-Eleven tersebar di 18 negara;[2] antara pasar terbesarnya adalah Amerika Serikat dan Jepang.
Didirikan pada tahun 1927 di Oak Cliff, Texas (kini masuk wilayah Dallas), nama "7-Eleven" mulai digunakan pada tahun 1946. Sebelum toko 24 jam pertama dibuka di Austin, Texas pada tahun 1962, 7-Eleven buka dari jam 7 pagi hingga 11 malam, dan karenanya bernama "7-Eleven" (7-Sebelas).
Tahun 1991, Southland Corporation yang merupakan pemilik 7-Eleven, sebagian besar sahamnya dijual kepada perusahaan jaringan supermarket Jepang, Ito-Yokado. Southland Corporation lalu diubah namanya menjadi 7-Eleven, Inc pada tahun 1999. Tahun 2005, seluruh saham 7-Eleven, Inc diambil alih Seven & I Holdings Co. sehingga perusahaan ini dimiliki sepenuhnya oleh pihak Jepang.
Setiap gerai 7-Eleven menjual berbagai jenis produk, umumnya makananminuman, dan majalah. Di berbagai negara, tersedia pula layanan seperti pembayaran tagihan serta penjualan makanan khas daerah. Produk khas 7-Eleven adalah Slurpee, sejenis minuman es dan Big Gulp, minuman soft drink berukuran besar.

7-Eleven di Indonesia

Di Indonesia, 7-Eleven dikelola oleh PT Modern Putraindonesia, anak perusahaan PT. Modern Internasional, yang merupakan distributorFujifilm di Indonesia. Saat ini, 7-Eleven baru membuka cabang-cabangnya di Jakarta, dan untuk kota-kota lainnya seperti Bandung,Semarang, dan Surabaya akan segera menyusul.[3]
Pemerintah Indonesia terus mengawasi toko kelontong ini agar tidak berubah menjadi minimarket, karena menurut undang-undang, kepemilikan waralaba minimarket harus dari pihak lokal.[4]

Rencana Franchise, 7 Eleven Siapkan Pasokan
Hal itu disampaikan CEO PT Fresh Food Indonesia, Albert K Budiman, Jumat (8/7). "Tahun depan kapasitas perseroan akan ekspansi 4-5 kali dari saat ini 25.000 pieces per hari. Kita akan mengikuti perkembangannya," ujar Albert,

PT Fresh Food Indonesia sebagai suplier ekslusif produk bakery yang terdiri dari roti manis, roti hotdog, sandwich dan fresh food seperti daging dan nasi.

PT Modern Putra Indonesia merupakan pemilik waralaba 7 Eleven berencana menawarkan franchise 7 Eleven di Indonesia. Perseroan menargetkan dalam sebulan akan ada satu gerai yang akan dibuka sehingga akhir 2012 akan ada minimal 12 gerai franchise.

CEO Modern Putra Indonesia Henri Honoris menuturkan, pembukaan franchise itu akan mendorong peningkatan jumlah enterpreneur di Indonesia. Tapi ia masih belum ingin menjelaskan lebih detil mengenai pembukaan franchise tersebut.

"Akhir tahun ini akan kami berikan penjelasannya ke publik. Saat ini pun kami sedang bekerja untuk mempersiapkan rencana franchise," kata Henri usai penandatanganan kerja sama antara Modern Putra dan CIMB Niaga di Jakarta, Jumat (8/7).

Lebih lanjut ia mengatakan, dengan adanya franchise maka kinerja keuangan perseroan tahun depan akan terdongkrak. Adapun, pada 2011 ini, perseroan menargetkan akan ada pertumbuhan penjualan dari Rp737 miliar menjadi Rp1 triliun. Untuk kontribusi 7 Eleven akan meningkat dari 10% menjadi 40% terhadap penjualan. Sementara, persentase pendapatan terhadap Fujifilm dan Ricoh akan menurun.

Untuk gerai 7 Eleven, Henri juga menargetkan hingga akhir tahun ini akan ada 57 gerai di Jakarta. Pada, semester I kemarin sudah terbangun 18 gerai dan pada semester II ini akan bangun 20 gerai lagi. "Dana Rp150 miliar untuk buka outlet berupa Capex (belanja modal)," tambah Henri.

Selain rencana franchise, 7 Eleven sambungnya juga akan menyediakan pelayanan untuk pembayaran listrik dan telepon seperti halnya di luar negeri. Perseroan juga akan menambah jumlah suppliernya dari total jumlah saat ini 150. [hid]

perkembangan bisnis online

Para pedagang saat ini sedang marak-maraknya membuka toko online, dan kecenderungannya semakin meningkat. Beberapa penyebab : 1.Murah. Biaya untuk membuka toko online boleh dibilang murah. Cukup dengan memiliki akses internet, seseorang sebetulnya sudah bisa membuka toko online. 2.Mudah. Yang ini sebetulnya juga relatif. Menjadi mudah kalau mengetahui caranya. Mudah di sini maksudnya mudah dipelajari dan juga mudah dipraktekkan. Cukup belajar sebentar saja gimana cara membuat toko online, biasanya Anda bisa langsung memiliki toko online. Pokoknya lebih mudah dari belajar membuat kue tart (buat saya sih, begitu). 3.Pengguna internet makin banyak. Dengan semakin membaiknya infra struktur jaringan komunikasi di negeri kita tercinta ini, semakin mudah dan murah juga cara dan biaya untuk mengakses internet. Karena itu semakin hari makin bertambah saja pengguna internet, baik di negeri sendiri maupun seantero jagad. Semakin banyak pengguna internet, tentunya semakin besar pula jumlah prospek yang bisa disasar. Meski demikian, masih banyak juga yang masih ragu-ragu untuk membuka toko online. Alasannya : 1.Masih senang dengan cara offline (tidak berminat cara online) 2.Tidak memiliki barang untuk didagangkan secara online 3.Merasa tidak menguasai manajemen toko online  Apakah Anda pun merasakan hal yang sama, yakni masih ragu-ragu untuk berdagang secara online? Bila jawaban Anda “ya”, maka teruslah membaca tulisan ini karena untuk Anda tulisan ini dibuat. Yah, mungkin saja ada manfaatnya …. Oke, Anda masih belum yakin untuk membuka toko online karena : Tidak berminat berdagang secara online Kalau ini alasan Anda, maka terus terang, saya pun tidak bisa berkata apa-apa lagi. Seperti kata orang : “…. Karena cinta soal rasa …..”, maka hal yang sama pun berlaku di sini. Tetapi sebelum Anda cabut, coba renungkan ini : saat ini pengguna internet di Indonesia sudah mencapai ….. orang. Dari jumlah sekian itu, tidak sedikit yang menggunakan internet untuk tujuan BELANJA . Seperti sebuah mall, banyak pengunjung tetapi sedikit yang berbelanja. Tetapi kan ada! Internet pun demikian. Selain itu internet merupakan sarana yang ampuh untuk membidik calon pembeli yang tidak terjangkau dengan berdagang secara offline. Se-Indonesia Raya, bahkan seantero jagad pengguna internet bisa Anda bidik. Nggak ngiler, tuh? Jadi, bila Anda masih juga tidak tertarik untuk berdagang secara online, coba dipikirkan beberapa kali lagi….. Tidak memiliki barang untuk didagangkan secara online Betul! Bila Anda ingin berjualan secara online, maka barang dagangan Anda haruslah unik, tidak mudah didapat di semua pelosok bumi, dan tentunya bisa memberikan manfaat bagi pembelinya. Jadi, bila Anda memutuskan untuk berjualan sabun mandi yang banyak dijual di toko-toko kelontong, secara online, maka bisa dipastikan Anda akan gulung dan simpan tikar dagangan Anda lebih cepat dari yang pernah Anda duga. Suerrr…. Lain halnya jika Anda menjual secara online sabun yang bisa membuat kulit keriput menjadi kencang kembali. Jika memang ada produk seperti itu, maka Anda bisa secepatnya punya rumah baru, mobil baru, dan …. istri baru (sori, yang ketiga ini sangat tidak disarankan). Jadi, persoalan ini memang menjadi salah satu kendala karena tidak semua kita bisa memiliki barang yang layak dan pantas untuk didagangkan secara online. Namun jika karena hal ini Anda langsung menyerah, maka saya jamin Anda akan menyesalinya kelak di kemudian hari. Mengapa? Ini rahasia di antara kita saja, ya …. Karena tidak semua pedagang online itu menjual barangnya sendiri. Bahkan ada yang tidak memiliki sama sekali stok dagangannya. Lha, terus didapat darimana barang yang dijualnya? Itu semua ada caranya, Fren. Lagi-lagi ini rahasia di antara kita aja, ya …. Coba aja deh Anda beli ilmu Rahasia Dropshipping. Ini adalah jalan keluar bagi Anda yang ingin berdagang secara online namun tidak memiliki barang dagangan yang layak dan pantas untuk dijual, karena Rahasia Dropshipping : Menunjukkan kepada Anda cara-cara untuk mendapatkan barang yang bisa Anda jual di internet tanpa perlu memiliki stok atas barang-barang tersebut Menunjukkan tempat-tempat di internet yang menyediakan barang-barang yang bisa Anda jual secara online, tanpa perlu membeli dulu barang-barang tersebut Bahkan memberitahu kepada Anda caranya berjualan di ebay. Hei, Anda tahu ebay, kan? Sebentar lagi Anda akan menjadi pedagang di sana. Cool! Bukan cuma itu. Semua trik dan cara menjadi pedagang ebay yang sukses dibuka habis-habisan di sini. Coba aja kalo berani… Bahkan, tanpa modal pun Anda bisa berjualan barang-barang keren di internet, karena Rahasia Dropshipping juga memberi tahu Anda tempat Anda bisa me-listing dagangan Anda tanpa perlu membayar biaya listing. Anda hanya membayar fee kalau barang Anda laku Dan sebelum saya lupa, Anda bisa menggunakan ilmu dropshipping ini baik untuk pasar lokal maupun pasar internasional. Calon pembeli Anda tak terbatas lagi jumlah dan domisilinya. Oke, masalah yang ini kayaknya sudah bisa diatasi. Sekarang tinggal masalah ………. Merasa tidak menguasai manajemen toko online Anda betul lagi : semua kegiatan usaha harus di-menej secara baik. Banyak perusahaan jatuh terpuruk karena manajemen amburadul. Dan, Anda benar lagi bahwa manajemen toko online berbeda dengan manajemen toko offline. Jadi, bila Anda merasa tidak menguasai manajemen toko online, maka ini adalah alasan paling tepat untuk tidak membuka toko online. Sungguh sangat tepat. Jadi, kalau ini masalahnya, silakan Anda melanjutkan usaha dagang offline Anda, sementara teman-teman Anda yang sama-sama tidak menguasai manjemen toko online, namun berani membuka toko online, memanen untung berlimpah ruah dari toko online-nya. Nggak ngiler? Bro, semua ilmu itu bisa dipelajari, termasuk ilmu manajemen toko online. Bila Anda ingin sukses dari berjualan produk fisik secara online, tutorial berikut ini pasti bisa membantu : G.M. Susanto Tutorial. Kenapa? Karena Teknik Marketer Dunia dalam Menjual Produk Fisik Secara Online dibongkar habis-habisan di sana. Untuk produk ini saya tidak bisa berkata banyak lagi. Silakan deh Anda menyimaknya sendiri di sini. Jadi ??? Ya, jadi sekarang saatnya Anda katakan, “Buka toko online, siapa takut?”.  http://ilmubisnisonline.com/ http://www.metris-community.com/definisi-bisnis-online/     Bisnis menurut wikipedia adalah : Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.  Bisnis menurut tutorial digital adalah : suatu kegiatan yang bertujuan menghasilkan keuntungan bagi yang menjalankan atau melakukannya. Online menurut wikipedia adalah : Dalam jaringan (disingkat: daring, Inggris: online) adalah keadaan di saat seseorang terhubung ke dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar.  * Dalam percakapan umum, "saya sedang online", dapat berarti seseorang terhubung dengan jaringan (network) yang lebih besar seperti Internet, atau sedang terhubung dengan orang lain melalui sambungan telepon.  * Dalam sebuah sistem yang terkait pada aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut dalam keadaan beroperasional. Sebagai contoh, sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.  * Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat yang diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut–dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.  Online menurut Tutorial Digital adalah suatu keadaan atau kondisi dimana seseorang atau sekumpulan orang atau sekelompok orang yang terhubung didalam satu jaringan internet.  Dari pengertian diatas maka tutorial digital menyimpulkan bahwa pengertian dari Bisnis Online adalah : Suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan di jaringan internet yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi seseorang atau individu atau organisasi yang melakukan kegiatan atau aktivitas tersebut. http://www.tutorialdigital.com/2009/11/pengertian-bisnis-online.html  Langkah awal memulai bisnis online Peluangusaha-oke.com  Langkah Awal Memulai Bisnis Online Internet memang sumber informasi terlengkap.Peluang usaha yang ada di internet jumlahnya tidak bisa di hitung dengan jari. Sangat banyak. Ada yang menjual produk sendiri dan tidak sedikit yang menjual produk orang lain. Jika saat ini anda sudah punya pekerjaan dan ingin mendalami bisnis online, saran saya jalani terus pekerjaan anda dan luangkan waktu anda dua jam atau tiga jam setiap hari untuk mendalami bisnis online. Biarpun dua jam asalkan konsisten setiap hari insya Allah akan banyak perkembangan. Sangat beresiko jika anda meninggalkan pekerjaan anda untuk mendalami bisnis online jika anda seorang pemula. Sebab banyak sekali yang harus anda pelajari dan tentuna tidak bisa langsung menghasilkan. Kecuali jika anda sudah punya pengalaman yang cukup di bidang internet marketing. Nah, bagi anda yang mantap untuk mendalami bisnis online, berikut ini adalah langkah-langkah awalyang harus anda kerjakan. 1. Tentukan pasar Langkah awal yang harus anda kerjakan adalah menentukan pasar, dalam hal ini sesuaikan dengan hobi anda. Misalnya anda hobi memasak, maka tentukan pilihan anda untuk mengambil topic soal dunia masakan. Dan tentukan arget pasar anda, apakah pria, wanita, atau semua yang berumur 18 tahun keatas. Pasar yang di tentukan dan target ini saling berhubungan erat. Misalkan anda mengambil topicotomotif maka sudah tentu target pasar anda adalah laki-laki berumur 15 tahun ke atas. Jika pilihan anda adalah dunia memasak, maka sudah tentu targetnya adalah ibu-ibu atau remaja berumur 18 tahun ke atas. 2. Riset Pasar Langkah berikutnya adalah riset pasar. Jadi topic yang telah anda pilih tadi coba anda riset. Banyak gak pencarinya. Pesaingnya terlalu banyak tidak. Pilih yang pencarinya banyak tapi pesaingnya sedikit. Anda ingin tahu cara riset yang benar dan lengkap ? bergabunglah di asian brain. Di sana anda akan dipandu tentang cara riset secara rinci dan sangat lengkap. 3. Buatlah Blog Jika anda sudah tentukan topic dan dan sudah merisetnya, maka langkah berikutnya anda harus membuat blog untuk mendatangkan pengunjung. Membuat blog ada yang gratisan ada yang berbayar. Untuk yang gratisan silahkan baca panduan cara mebuat blog gratis disini. Jika blog anda ternyata banyak pengunjungnya, karena banyak yang suka dengan topik anda, maka anda bisa menjual apa saja di blog anda. Apakah anda ingin menjual produk sendiri atau produk orang lain. Menjual produk orang lain di sebut affiliate. Bisnis affiliate banyak sekali macamnya. Salah satunya adala PPC ( Pay Per Cklick ). Asian Brain memberikan panduan yang sangat lengkap tentang bisnis PPC ini, khususnya PPC luar negri yang nilai perkliknya lebih mahal dari PPC lokal. Sebuah pilihan yang sangat tepat jika anda bergabung di asian brain. 4. Kumpulkan Konten Langkah berikutnya adalah mengumpulkan konten. Konten bisa berupa Artikel, Gambar, Video dan lain-lain. Untuk mengumpulkan konten berupa artikel, tentu anda harus membuatnya sendiri. Google akan cepat mengindex blog anda jika anda memposting konten anda secara rutin setiap hari dan kontennya unik, artinya murni buatan anda sendiri tidak mencopy paste konten artikel orang lain. 5. Beli Domain dan Hosting Jika anda ingin blog anda tampak lebih profesional maka anda harus membeli domain ( alamat blog ) dan Hosting ( tempat menampung konten ). Untuk membeli domain dan hosting saya merekomendasikan anda untuk membeli di Jogja Host. Di Jogja Host harganya murah dan servisnya sangat memuaskan. 6. Promosikan Agar blog anda di kenal orang, di kunjungin orang, maka anda harus mempromosikan blog anda. Baik melalui tehnik-tehnik SEO maupun dari promosi lainnya, seperti iklan baris, Facebook, Twitter dll. Itulah langkah-langkah dasar untuk memulai bisnis online. Jika ingin yang lebih lengkap, bergabunglah di asian brain.  Di sana anda akan diajarkan mulai A sampai Z tentang bisnis online yang bisa menghasilkan ribuan dollar. Semoga bermanfaat. http://peluangusaha-oke.com/langkah-awal-memulai-bisnis-online/  Sejarah Bisnis Online  Sebenarnya, sejak kapankah bisnis online menjadi booming di dunia? Inilah sejarah e-commerce atau di Indonesia kita kenal sebagai bisnis online. E-commerce mungkin sebuah konsep yang relatif baru dibandingkan dengan fenomena lain; namun akan menarik untuk mengikuti sejarah tidak peduli betapa singkat. Tentu saja konsep perdagangan internasional telah ada untuk waktu yang lama dan orang-orang telah terlibat dalam pertukaran yang baik dan jasa dalam bentuk impor / ekspor dan sumber global dalam bentuk lain sejak kembali panjang. Dalam artikel ini sejarah singkat e-commerce, kita akan melihat sehingga kontribusinya terhadap konsep perdagangan internasional dapat diputuskan dalam perspektif yang benar serta perannya dalam mempromosikan perpindahan lintas batas baik dan jasa atau impor / ekspor dan global sumber. Dalam arti sebenarnya dari dunia e-commerce telah ada jauh sebelum penggunaan evolusi dan umum dari mesin keajaiban yaitu komputer. Hal ini seharusnya tidak mengejutkan karena teknologi elektronik telah ada sejak jauh sebelum munculnya komputer dan telah menjadi fenomena perdagangan internasional dalam berbagai bentuk seperti impor / ekspor dan mencari alternatif yang layak telah ada, yang membentuk global sourcing. Masih ini tidak berarti bahwa e-commerce telah ada selama berabad-abad, tetapi catatan yang tersedia awal atau e-commerce tersedia sedini tahun 1984 ketika maka pertukaran data elektronik diciptakan, yang membantu perusahaan untuk melaksanakan transaksi mereka dalam banyak lebih dapat diandalkan cara dari sebelumnya dalam hal perdagangan internasional, impor / ekspor dan sumber global. Catatan pertama dari perusahaan membiarkan orang membeli barang dari komputer hadir pada awal 1992 dalam bentuk Compuserve, yang tidak mungkin menawarkan dorongan besar untuk perdagangan internasional, impor / ekspor atau sumber global tapi itu memberikan dasar yang sederhana untuk pengembangan masa depan di arena. Tahun 1995 tidak bisa dilupakan karena menandai awal dari dua raksasa dari Amazon dan Ebay yang tidak membutuhkan pengenalan hari ini sudah pasti memberikan kontribusi dengan cara mereka sendiri untuk perdagangan internasional, impor / ekspor dan sumber global. Infact sedini tahun 1999, penjualan ritel di internet telah mencapai setinggi dua puluh miliar dolar. Sisanya seperti yang mereka katakan adalah sejarah dan saat ini luas dan ruang lingkup e-commerce ada untuk semua untuk melihat dan dampaknya terhadap perdagangan internasional, impor / ekspor dan sumber global tentu dirasakan sangat dalam semua bidang ekonomi global. Masa depan e-commerce tentu lebih terang dibandingkan dengan situasi saat ini meskipun beberapa ahli melakukan mengungkapkan beberapa keprihatinan atas ekspansi pertumbuhan e-commerce dan pengaruh dalam perdagangan internasional, impor / ekspor dan sumber global. berbagai sumber. http://e-technie.com/sejarah-e-commerce-bisnis-online-dunia-indonesia  Bisnis online banyak dijalankan oleh masyarakat, karena bisnis online memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh bisnis offline. Berikut beberapa keuntungan bisnis onlineyang menjadi daya tarik para pencari usaha : 1.Tidak membutuhkan modal usaha yang terlalu besar. Dalam menjalankan bisnis online, modal bukanlah hal utama bagi para pengusaha. Karena banyak peluang yang dapat dijalankan dengan modal kecil bahkan tanpa modal sama sekali, modal utama yang seharusnya dimiliki adalah fasilitas komputer dan adanya jaringan internet 2.Menjangkau pasar yang lebih luas dibandingkan toko offline. Keuntungan yang kedua dari bisnis online adalah, luasnya jangkauan pasar. Karena dengan jaringan internet, dapat membantu pemasaran bisnis yang Anda jalankan hingga mencakup semua daerah bahkan sampai ke lain negara. Yang dibutuhkan hanya optimalisasi penggunaan SEO, agar bisnis Anda mudah ditemukan konsumen 3.Biaya operasional yang cenderung lebih murah dibandingkan bisnis offline. Bisnis online dapat dikerjakan dari rumah, dan tidak terlalu membutuhkan biaya operasional yang terlalu tinggi layaknya bisnis offline 4.Memberikan keuntungan baik materi maupun non materi. Keuntungan materi yang diperoleh dari bisnis online tidak kalah besar dibandingkan bisnis offline, karena biaya operasional bisnis online yang cenderung masih rendah. Selain itu keuntungan non materi dengan bertambah luasnya jaringan, juga sangat membantu perkembangan bisnis online yang dijalankan 5.Waktu kerja bisnis online yang tidak terbatas, bahkan nonstop 24 jam. Karena dalam menjalankan bisnis online yang bekerja adalah sistem, sehingga tugas kita sebagai pemilik usaha hanya memberikan follow up atas permintaan yang telah diterima sistem 6.Mudahnya pelayanan yang diberikan kepada para konsumen, dengan fasilitas online yang mendukung. Misalnya untuk pembayaran dapat dilakukan dengan mencantumkan nomor rekening perusahaan Anda, sehingga hasil omset penjualan dapat langsung Anda terima.  http://amirtohari.wordpress.com/2011/05/24/kelebihan-dan-keuntungan-bisnis-online/  Keuntungan Bisnis Online Modal awa sedikit karena tidak pelu mengeluarkan biaya untuk menyewa toko dan membayar gaji karyawan Lebih fleksibel dari segi waktu. Kapanpun , dimanapun selama koneksi internet lancer, bisnis berjalan Karena internet bersifat global, tidak Cuma pengunjung local atau nasional saja yang bisa melihat dan membeli barang-barang anda Anda bisa membeli barang berdasar pesanan karena tidak perlu stok atau display. Tapi pastikan barang tersebut available supaya tidak mengecewakan pembeli Kekurangan Bisnis Online Pelanggan tidak bisa melihat atau mencoba produk sebelum membeli. Sehingga jangan heran kalau ada yang meminta tukar kaena alasan tertentu. Kesimpulannya dobel ongkos kirim Siap-siap dimarahin pembeli yang kiriman barangnya belum sampai, padahal sudah dikirim 3 hari yang lalu dengan one night serice. Hal ini sering kali terjadi Kalau kurang promosi, online store anda bisa sepi pengunjung.  http://www.kungkang.com/2010/01/14/keuntungan-dan-kekurangan-bisnis-online.html  Berikut, kelebihan dari berbisnis secara online, antara lain: 1.Biaya Murah & Terjangkau Biaya promosi dan pemasaran bagi sebagian produk yang dipasarkan, memerlukan bujet cukup besar. Setiap produk punya persentase biaya pemasaran yang berbeda-beda. Bermacam bentuk pemasaran yang sering dilakukan yaitu melalui media iklan, seperti iklan cetak di surat kabar, majalah, brosur, atau profil perusahaan (company profile). Iklan lain dengan biaya tak kalah mahal, lewat media elektronik seperti TV dan radio. Melalui media internet, biaya pemasaran dari produk yang kita tawarkan jadi lebih terjangkau. Pertama, tak harus mencetak brosur, karena semuanya sudah bisa ditampilkan di situs (website). Kedua, biaya pembuatan situs, pemeliharaan, dan perpanjangannya juga amat terjangkau, sehingga bisa dilakukan semua orang. 2.Jangkauan Penjualan Luas  Berbisnis secara online secara langsung sudah melakukan promosi dan marketing secara online tanpa batas menembus lintas negara. Sebab, bisnis via internet bisa diakses siapapun dari seluruh dunia. Sehingga pasar dari produk yang akan anda tawarkan tak hanya di Indonesia saja, tapi juga bisa ke orang-orang asing. 3.Tak Perlu Toko Dengan berbisnis via internet, Anda tak memerlukan toko untuk memajang barang dagangan yang ditawarkan. Sehingga bisa menghemat biaya operasional, yaitu biaya sewa dan biaya lain seperti listrik, air, dan lainnya, termasuk pramuniaga (penjaga toko). 4.Tak Perlu Gudang & Tempat Luas Untuk Stok Barang Salah satu keunggulan dari berbisnis via internet ini seringkali pebisnis tak perlu tempat alias gudang besar untuk stok barang/ dagangannya, sehingga bisa menghemat biaya gudang atau sewa tempat. Salah satu contoh pebisnis lewat internet adalah DELL Computer di Amerika Serikat, yang menjual komputer melalui internet. Sedangkan kekurangannya, antara lain adalah : 1.Resistensi Membeli Secara Online Bagi orang awam yang belum pernah bertransaksi secara online, akan merasa janggal ketika harus bertransaksi tanpa bertatap muka atau melihat penjualnya. Belum lagi ketakutan bila pembayaran tak terkirim atau tak diterima. Atau barang tak dikirim, atau bahkan barang dikirim tetapi tak diterima. 2.Sistem Pembayaran Salah satu penyebab nomor 3 atas resistensi membeli atau berbelanja secara online, karena “dirasakan” rumitnya sistem pembayaran untuk transaksi online. Banyak orang meragukan transaksi dengan pembayaran ke rekening langsung melalui transfer bank, karena takut tertipu. Metode yang sering dilakukan, pakai kartu kredit. Sayangnya, banyaknya penipuan kartu kredit di Indonesia untuk transaksi online, menyebabkan pembayaran kartu kredit di Indonesia ditolak. Metode lainnya, dengan uang elektronik atau dompet elektronik. Tapi, tak semua orang familiar dengan metode ini, dan dirasa amat merepotkan. 3.Pasar Seluruh Dunia Tapi Terbatas Pada Pengguna Internet (Muda) Pengguna internet (khususnya di Indonesia, jika hanya ingin memasarkan di Indonesia), relatif anak muda. Orang tua usia di atas 45 tahun hanya sedikit yang menggunakan internet sebagai media transaksi (kecuali sebagian untuk transaksi perbankan). Sehingga, bila barang yang Anda pasarkan menargetkan kalangan atas dengan usia lebih “matang”, kemungkinan akan lebih memilih transaksi secara konvensional. Khusus untuk bisnis online di bidang pakaian jadi, beberapa kekurangan yang mungkin timbul, antara lain : 1.Ukuran/ Size Untuk Pakaian Yang Tak Sama Tak bisa dipungkiri, ukuran tubuh orang Asia, terutama Indonesia, berbeda dengan ukuran tubuh orang asing. Maka, ukuran pakaian akan sangat sensitif. Hal ini amat berhubungan dengan pasar online dari segi marketing atau internet bisnis yang tak ada batasnya, sehingga Anda bisa menawarkan, bahkan ada kemungkinan mendapatkan pembeli dari luar negeri. 2.Keinginan Untuk Memegang & Mencoba Bahan Sedangkan untuk pasar Indonesia, pergi berbelanja masih dianggap aktivitas menyenangkan pelepas kepenatan dari pekerjaan dan beban hidup (terutama bagi wanita). Selain itu, pembeli khususnya di Indonesia masih lebih mementingkan panca indera perasa (tangan) untuk mengetes barang yang akan dibeli, cocok dengan ekspetasinya atau tidak. Jadi, keberadaan toko masih diperlukan.

http://banewmast.wordpress.com/2010/06/01/keuntungan-kerugian-bisnis-online/